Marketeer Of the Year 2016 – Solo

Be Humble Stay Woles..

setelah sekian lama tidak mencurahkan rasa di blog, ada perasaan rindu yang menggelegak. Banyak yang disimpan tapi tak banyak waktu untuk merangkai kata. Selama hampir setengah tahun ini aku didera kesibukan dan hari hari yang terlewati adalah kerja kerja kerja. Meski dalam senyap energi selalu terbarukan tentu untuk karya yang manfaat. Kerja tidak untuk mengejar penghargaan tapi jika sebuah karya mendapat pengakuan, rasanya kata syukur harus dipanjatkan dengan kerendahan hati laksana padi makin berisi makin merunduk . Alhamdullilah ..

Kamis 28 April 2016 di Grandballroom The Sunan Hotel Solo

Indonesia Marketeer Festival 2016 #kota Solo

20160501-010403.jpg

Terima kasih untuk Markplus Inc dan Marketeer Magazine untuk apresiasinya.

Menjadi Mutiara Bangsa Berhasanah

02.1024Kesepian yang sesungguhnya adalah hidup tanpa tanggung jawab sosial ”

Saya sering menyitir ucapan tersebut dalam berbagai kesempatan. Kenapa demikian? Karena begitulah sesungguhnya yang saya rasakan. Padatnya aktiifitas yang saya jalankan bukannya membuat diri saya loyo, namun saya justru merasa berarti dalam menjalani hidup. Mungkin setiap orang berbeda dalam memandang hidup? Juga dalam menjalani tujuan hidupnya di dunia. Boleh saja sih .. Tapi bagi saya pribadi my life my message..

Ketika menerima undangan dari BNI syariah, saya sempat terkejut .Terus terang saya tidak menyangka kalo saya terpilih sebagai salah satu dari Mutiara Bangsa Berhasanah. Sebelumnya saya sempat diwawancarai tentang berbagai kegiatan sosial yang saya jalankan. Beberapa kali ditelpon dari Jakarta dan rupanya malam ini adalah malam penganugerahan untuk kota Solo . Dari 63 kandidiat ada 25 orang yang menerima penghargaan . Dan 5 lainnya berhasil membangun kerjasama langsung dengan BNI Syariah. Penganugerahan penghargaan dilakukan di Ralana Resto yang terletak di Jl Slamet Riyadi Jumat 10 Oktober 2014

01.1024

Namun demikan bukan lantaran penghargaan itu saya menuliskan blog ini. Saya justru tertarik dengan komunitas khasanah yang dibentuk oleh BNI Syariah menindaklanjuti program ini . Pasti asik berada diantara orang orang yang energi positip dan aktifitasnya berusaha menebarkan kebaikan bagi lingkungan sekitarnya. Berharap bahwa virus kebaikan itu akan menular.

03.1280

Bagi saya kerja sosial bukan untuk mengejar penghargaan, namun untuk menjalankan tugas kemanusiaan .Menjadi bagian dari masyarakat, menjalankan peran sebagai warga negara. Di ujung sana masih banyak pekerja sosial, inspirator yang bekerja dalam senyap, jauh dari puja puja dan sorot kamera. Apa yang saya kerjakan tentu masih jauh dan belum apa apa dibanding mereka. Namun demikian saya sangat menghargai apresiasi yang diberikan oleh Bank BNI Syariah. Terima kasih, semoga penghargaan ini bisa memacu kita untuk terus Mengumandangkan tembang Gesang (nyanyian hidup ) yang memberikan kebaikan bagi saudara setanah air bukan sebaliknya.

Berbagi baik untuk Indonesia yang lebih baik.

 

Pilpres 2014 ( Sebuah Catatan )

Mungkin ini judul yang paling pas untuk merangkum aktivitas pilpres tahun ini. Hits dan happening begitu anak muda jaman sekarang sering menyebutnya . Beruntung rasanya bisa menjadi saksi perhelatan bangsa yang menurut saya paling seru sepanjang sejarah. Sebagaimana kita ketahui ,Pilpres tahun 2014 hanya menampilkan 2 kandidat . Capres No 1 Prabowo Subianto dan Capres No 2 Jokowi. pertarungan habis habisan ditambah dengan karakter dua capres yang bagai bumi dan langit menjadikan Indonesia seolah terbelah menjadi dua.

Tak heran apabila kita menyaksikan putusnya pertemanan di sosial media, suami estri ribut lantaran berbeda pilihan sampai ‘ panasnya’ udara kantor karena boss mendukung salah satu capres. tercabiknya relasi sosial ini mewarnai sepanjang hari hari kampanye . Selain itu tercatat berbagai fenomena lain yang sangat menarik khususnya dalam ranah komunikasi. Pilpres tahun ini melahirkan berbagai kejutan dan makin bervariasinya medium atau chanel komunikasi yang digunakan oleh masing masing kandidat .

Sosial Media – kreatifitas adalah koentji

Sosial media menjadi panggung baru untuk mensosialisakan program kandidat sampai serangan black campaign yang masif. Mendadak situs berita online baru muncul bahkan ada beberapa yang memakai nama hampir sama dengan situs online lain yang kredible dan sebelumnya telah ada. Informasi di sosial media tampak liar dan tanpa batas, hujat menghujat saling mewarnai. Akun akun facebook, twitter dan path penuh dengan avatar yang memberikan dukungan pada masing masing kandidat. Avatar dengan tulisan I stand on the right side menjadi trend yandi kubu lainnya avatar bergambar garuda pun bertebaran . Seru dan dinamis . Fenomena lain yang muncul adalah meme meme, untuk pertama kalinya meme meme muncul pada pilpres tahun ini . Meme adalah semacam Dialog dan gambar gambar dalam berbagai versi.

Pada minggu mingu terakhir masa kampanye Hastak fenomenal di twiter #akhirnyamilih jokowi yang dimunculkan oleh artis artis ternama seperti Sherina, Nicolas Saputra, Sophia Latjuba , Mira lesmana dan puluhan artis lainnya menjadi magnet bagi netizen dan pemilih pemula. Tak cukup dengan kejutan tersebut pada saat akhir sebelum pencoblosan muncul dukungan dari band band luar negeri seperti Sting atau artis artis luar negeri lainnya yang nota bene tidak memiliki hak pilih. Kegairahan ini seolah tak hanya milik Indonesia, dunia juga turut merayakan pesta demokrasi ini.

Youtube juga menjadi salah satu medium yang dipilih untuk sosialisasi, contohnya yang berisi great speech Anies Baswedan diakses oleh ribuan viewer. Banyak juga akses youtube yang berisi ramalan ramalan tahun tahun sebelumnya tentang siapa presiden mendatang.

Debat Presiden

Sebagai pemilik brand rasanya tak rugi apabila memasang iklan pada momen tersebut. Jutaan pemirsa menyaksikan acara yang penuh greget dan kadang bikin gemes. Debat terakhir yang seru, pun jadi perbincangan berbagai kalangan mulai dari obrolon di pos ronda, warung kopi sampai hotel berbintang. Tak terbatas politisi bahkan ibu rumah tangga pun mendadak menjadi melek politik. Dari sisi komunikasi dalam debat presiden kita bisa menyaksikan kemampuan public speaking kandidat, penguasaan materi sekaligus gesture ataupun kematangan emosi masing masing capres.

Endorsement Media

Yang lebih mengejutkan dari pilpres 2014 ini adalah dukungan secara terbuka yang dilakukan oleh media. Jakarta Post misalnya setelah 30 tahun terakhir baru kali ini memberikan dukungannya kepada salah satu capres dalam tajuknya. meskipun demikian Jakarta post tetap menjaga keberimbangannya dalam isi pemberitaan .

Pilpres tahun ini seolah menghadapkan fans Dewa 19 VS Slanker, bagaimana tidak Ahmad Dani secara terbuka mendukung Capres no 1 sementara Slank mendukung capres No 2 . Salam 2 jari yang dibesut oleh Slank menjadi slogan yang sangat nendang selama masa kampanye. Bahkan konser 2 jari yang dimeriahkan oleh ratusan artis ini berhasil menggetarkan ribuan massa.

Udara Indonesia sesak oleh gairah pesta demokrasi . rakyat melihat rakyat belajar dan rakyat bersuara . Sekali lagi Inilah demokrasi, barang mewah yang tak pernah dirasa semasa orba. Diperjuangkan oleh mereka yang menamakan dirinya pahlawan reformasi dan saat ini sedang sama sama kita nikmati madunya bersama jutaan rakyat di saentero negeri.

Sekali lagi, saya merasa sangat beruntung bisa menjadi saksi tumbuhnya demokrasi di negeri ini. ..

Mahadasyat tari kecak

Saya tak ingat pasti kapan terakhir saya ke pulau Dewata, mungkin sudah sekitar 15 tahun yang lalu . Turun dari pesawat terus terang saya tak merasakan aura magis Bali seperti kunjungan saya dulu. Kedatangan saya ke Bali kali ini memang sudah saya siapkan dengan matang. Terutama komposisi destinasi wisata yang hendak saya kunjungi. Selepas makan siang di ayam betutu gilimanuk saya meluncur ke pantai padang padang lokasi pantai yang dipakai shooting film eat , pray , love yang dibintangi Julia robert. Di pantai padang padang kami tak lama karena ingin mengejar pertunjukkan tari kecak sekaligus ingin menikmati indahnya sunset di Uluwatu.

Bersama guide setempat Ketut Kana, saya bertanya tentang atraksi apa yang harus ditonton ketika datang ke Bali. Pilihannya adalah tari Kecak . Tari kecak sendiri adalah jenis tarian Bali yang paling unik karena tidak diiringi dengan alat musik apapun / gamelan tetapi diiringi dengan paduan suara sekitar 70 orang pria. Pak Ketut guide kami sempat menyampaikan untuk berhati hati selama di Uluwatu karena kera kera disana tergolong galak suka mengambil kacamata ataupun tas yang kita pakai . Setelah membeli tiket pertunjukkan Rp 100.000 / orang kami menuju lokasi pertunjukkan. Oh ya sebelumnya kalo misalnya kita datang agak awal kita bisa melihat kedalam pura di Uluwatu sembari menunggu pertunjukkan yang dimainkan pada pukul 18.00 WITA. Pertunjukkan tari ini di lakukan di mini panggung di ruang terbuka yang menghadap ke laut. Pemandangan nya indah luar biasa. Konon disini pada saat tari kecak dimainkan tidak pernah turun hujan. Aura magis langsung terasa ketika pertunjukkan dimulai ,dimana ada semacam ritual yg dilakukan .

Saya tak bisa menyembunyikan kekaguman saya pada saat tarian dimulai. Paduan suara yang terdiri dari para pria segala usia ini seprti melantukan irama yang rancak dan mistis. Sembari menonton pertunjukkan kitapun bisa menikmati sunset di Uluwatu. Lukisan alam yang sungguh sempurna. tari kecak berdecak penuh makna mengambil cerita epos Ramayana, Rama Sinta keseluruhan cerita dibagi dalam empat adegan yang menawan . Di Uluwatu tarian ini disuguhkan oleh Sanggar tari dan tabuh karang boma desa pecatu . Pada sesi akhir ada adegan yang sangat seru yaitu pada saat anoman dibakar. Nyala api pun bisa dinikmati secara nyata. Takjub!

Tari kecak pun menghadirkan hiburan, ketika hanoman menyatu dan bercanda di tengah tengah pengunjung. Bahkan ada beberapa tamu bule yang turun dan berjoged bersama. Selama satu jam pertunjukkan digelar rasanya tak bosan menikmatinya. Mahadasyat kecak dan Uluwatu!

20140309-211227.jpg

20140309-211358.jpg

20140309-211333.jpg

Menjaga Semangat merawat Cita cita

Apa yang hendak engkau raih di tahun 2014 ? Apakah telah kau susun serangkaian rencana? Begitu kalimat yg meluncur dari sahabatku suatu malam sehari sebelum pergantian tahun. Akupun terdiam, biasanya di akhir tahun kami memang menyempatkan waktu untuk berbagi impian. Sekaligus mereview apa apa yang telah kami capai. Di tahun 2013 lalu beberapa rencanaku memang tertunda. kebanyakan buah dari ketidaksiplinan sekaligus kurangnya kesungguhan mengejar apa yang diinginkan.

Namun 2013 lalu juga menyisakan pengalaman spiritual yang luar biasa bagi hidupku, Tuhan memberi banyak kesempatan bertemu dengan tokoh tokoh besar yang membawa aura kebaikan. Anies Baswedan contohnya. Anies menggugah kesadaranku untuk tidak sekedar urun angan namun juga turun tangan menghadapi persoalan negeri ini. Melalui gerakan Solo Mengajar, kelas Inspirasi dan gerakan masyarakat mengajar saya bertemu relawan relawan yang luar biasa. Mengenal mereka sungguh sebuah kehormatan .
Pada tahun ini saya juga mendapat kesempatan untuk menjadi moderator Anies Baswedan pada seminar masyarakat mengajar di FKIP UNS dan diskusi terbatas beliau dengan relawan Solo Mengajar sehubungan keikutsertaan Anies dalam konvensi partai demokrat. Dialog ini berlangsung dengan seru, kritis dan bernas, membuat saya semakin meyakini masih banyak orang baik di negeri ini. Anies memang salah satu pemimpin muda yang mampu mengirim optimisme. Dan benar apa katanya optimisme itu menular.

Yang menarik lagi di tahun 2013, dua kali saya mendapat pemberian tumpeng dari tokoh tokoh yang saya kagumi . Yang pertama pada tanggal 5 Januari 2013, pada saat uji coba mobil listrik di kantor Radar Solo. Sesaat sebelum mobil diberangkatkan menuju Magetan ada prosesi pemotongan tumpeng. Dan tanpa diduga potongan tumpeng tersebut diserahkan kepada saya oleh Pak Dahlan Iskan, antara kaget dan terharu pastinya. Tak menyangka karena saya hanya sebagai tamu undangan biasa dalam acara tersebut. Sebelumnya pun saya tak mengenal beliau. Peristiwa ini sungguh berkesan . Kegigihan dan kerja keras Pak Dahlan selalu menjadi inspirasi Kerja – kerja – Kerja …. Begitu selalu kata beliau .

Tumpeng kedua yang saya terima adalah dari Walikota Solo FX Rudy Hadiatmo pada saat acara ulang tahun beliau di loji gandrung. Salah satu potongan tumpeng diberikan kepada saya. Pada pak Rudi saya mengagumi sikap rendah hatinya dan sebagai pengagum Bung Karno saya menganggap Pak Rudi sebagai teman diskusi yang menyenangkan. Pak Rudi adalah salah satu contoh pemimpin yang melayani.

Kegiatan siaran di salah satu radio di Solo juga memberikan pengalaman yang indah di tahun 2013, salah satunya
ketika berhasil melakukan interview dengan begawan marketing Hermawan Kartajaya. Bersyukur karena selama satu jam saya berhasil mewawancarai beliau di Novotel Solo dengan tema Marketing with green heart. Konon marketing with green heart ini baru pertama kali disampaikan . Pak Hermawan adalah guru marketing yang hebat yang hampir semua bukunya saya koleksi sejak
tahun 1998. Menyenangkan bisa mengenal dan belajar langsung dari beliau.

Inilah sedikit catatan yang bisa menjadi penyemangat , disamping beberapa hal yang belum tertuntaskan di tahun lalu. Dan di 2014 segala asa terus dijaga. Kadang timbul tenggelam dalam kesibukan yang membuat kita bergeser dari tujuan yang telah dicatatkan dalam jiwa. Dan Bismillah di tahun 2014 … Semoga langkah selalu terjaga..

20140126-213531.jpg

20140126-213753.jpg

20140126-214909.jpg

Buka Puasa Bersama Ibu Sinta Nuriyah Wahid

Kota Solo, kembali dikunjungi oleh Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid istri Presiden RI ke -4 yang akrab dipanggil dengan Gus Dur. Acara buka puasa bersama kali ini mengambil tema Puasa ; sekolah kesabaran dan kejujuran. Yang mengesankan buka puasa bersama kali ini digelar Sabtu 20 Juli 13 di rumah dinas walikota Solo Loji Gandrung. Dan sore itu menjadi hari yang membahagiakan bagi saya bersama tiga ratusan tamu yang hadir. Merayakan Indonesia yang ber bhineka tunggal ika dan mendapatkan hikmah puasa pada saat ramadhan. Acara ini juga dihadiri oleh walikota Solo Bp FX Hadi Rudyatmo . Di tengah sambutannya walikota juga menyampaikan bahwa Solo telah ditetapkan sebagi kota Shalawat.

Tak hanya menyampaikan hikmah puasa Bu Shinta juga menyebarkan semangat kebersamaan dan kerukunan untuk bangsa ini. Di usia nya yang sudah tak lagi muda, beliau melakukan road show ke berbagai kota untuk berbuka puasa atau sahur bersama dengan masyarakat dari berbagai kalangan. Saya pribadi seperti diingatkan kembali pada pemikiran pemikiran Gus Dur bapak pluralisme Indonesia. Lahir di tanah yang beragam dan bagaimana bisa berdampingan secara damai dalam kebhinekaan. Indonesia yang kaya dengan rahmat perbedaan, bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rasanya anak muda Indonesia perlu merawat pemikiran Gus Dur dan semua pendiri bangsa ini. Mari bersama sama Sebarkan Virus untuk Indonesia yang bersatu

20130728-083552.jpg

20130728-083622.jpg

20130728-083711.jpg

20130728-084333.jpg

Prosolo For Solo ( A million love for Solo)

Sebaik baiknya hidup adalah yang memiliki manfaat buat orang lain .

Aksi Komunitas Public Relations Solo Raya ( ProSolo ) ini berangkat dari sebuah kegelisahan bersama. Tentang promosi kota yang menurun pasca Pak Jokowi ke Jakarta dan kalender event kota Solo yang tampak tidak dikawal dengan sempurna. Titik puncak dari kekecewaan ini adalah gagalnya penyelenggaraan Solo Batik Carnival yang merupakan salah satu icon acara di Solo. Tak hanya menurunnya jumlah peserta, SBC juga gagal menyedot animo penonton seperti tahun tahun sebelumnya. Sedih rasanya melihat branding kota yang sudah moncer harus meredup karena kurangnya’ passion ‘ dalam setiap acara yang digelar.

ProSolo menjawab semua kegelisahan dengan aksi, Sabtu 6 Juli 2013 di Solo Paragon life style mall, kami mencoba menyentuh masyarakat dengan kembali mengingatkan kalender event kota Solo yang hendak digelar. Ajang ini juga dimanfaatkan untuk sosialisasi SIPA dan pemilihan Putra Putri Solo yang hendak digelar bulan September mendatang. ProSolo juga menggalang aksi dukungan untuk mencintai kota Solo dengan cara menandatangani spanduk I Love Solo yang terbentang di venue acara. Satu hari sebelumnya para praktisi public relations dari berbagai perusahaan ini juga menggelar acara Konferensi Pers di Solo Paragon Hotel & Residences untuk menyampaikan komitmen dan dukungannya terhadap setiap kegiatan yang diselenggarakan di kota Solo. ProSolo terbuka bagi semua kalangan yang hendak mengajak bekerjasama atau urun pemikiran serta berkontribusi langsung dalam agenda kota Solo.

Semarak acara yang digelar sore ini diawali dengan penampilan dj Reza Jaunk, dengan kolaborasi duet mc Ega Maharani dan Widyarosena suasana semakin meriah dengan kehadiran putra putri Solo yang memakai kostum Komajaya Komaratih. SIPA community pun tak mau ketinggalan dengan aksinya dalam menampilkan tari kreasi baru yang rancak. Aksi ini memang mampu menyedot perhatian pengunjung mall, mereka menyemut memadati stage yang terletak di sebelah starbuc coffee. Mengalir dengan runtut, kehebohan acara dilanjutkan dengan peragaan busana anak dengan tema I love Solo. Bertujuan hendak menanamkan rasa cinta kota Solo sejak dini, peragawati cilik ini memakai kaos dengan tema cinta kota Solo dengan gambar obyek wisata kota Solo. Sebagaimana judul acara An Afternoon Sharing Moment with ProSolo acara juga dilanjutkan dengan talkshow interaktif tentang Kota Solo bersama Duta Bahasa Nasional sekaligus mantan Putri Solo Elizabeth Yuniar dan Mas Wisnu dari SIPA Community.Sebuah permainan biola yang manis dari Denisa menghangatkan suasana sore sementara pengunjung semakin bertambah padat. Sebuah akhir yang manis ketika seluruh peserta dan partisipan acara flashmob bareng bersama paradiso dancer. Semoga aksi ProSolo kali ini mampu menggugah dan menginspirasi. Karena kalau bukan kita siapa lagi yang merawat kota ini?

Saatnya turun tangan, jangan hanya lipat tangan… !

20130710-051853.jpg

20130710-052251.jpg

20130713-231440.jpg

20130713-231523.jpg

20130713-231603.jpg

20130713-231641.jpg

Bertemu Kevin di Benteng Famosa

Saya telah memenuhi janji hati untuk kembali datang ke Melaka, Malaysia. Kota warisan budaya dunia ini telah berhasil menawan diri saya. Setahun telah berlalu sejak kedatangan pertama saya di tahun 2012. Malaka tak berubah, tenang dan membawa kita dalam peradaban lampau. Malaka juga identik dengan benteng Famosa . Konon Benteng Famosa adalah Benteng Portugis yang merupakan salah satu sisa arsitektur Eropa yang paling tua di Asia. Famosa telah berumur kurang lebih 500 tahun. Untuk sampai ke Benteng Famosa jarak yang ditempuh kurang lebih dua jam dari Kuala Lumpur melalui perjalanan darat. Namun bukan sejarah famosa yang mengusik hati saya untuk menulis kali ini.

Saya justru tertarik dengan sosok Kevin. seorang skecher ( tukang gambar sketsa) yang duduk di depan pintu masuk benteng. Wajahnya tersenyum tulus menyapa semua pengunjung sembari menawarkan sketsa. Terkesan dengan caranya menjual saya pun berhenti dan mengajaknya ngobrol, namun saya harus dikejutkan dengan kenyataan ketika mengetahui dia adalah seorang tuna rungu. Pantes susah banget responnya ketika dia saya ajak bicara, awalnya saya kira karena persoalan perbedaan bahasa.

Akhirnya kami berduapun berbicara dengan bahasa isyarat. Kalo bingung saya tuliskan maksud saya pada sebuah kertas. Demikian pula dengan Kevin. Dia menawarkan beberapa lukisan yang dipajangnya. Kebanyakan adalah lukisan foto . Akhirnya saya pun tertarik untuk membeli salah satu lukisan yang dipajang seharga 10 RM, seperti biasa Kevin selalu tersenyum, tangannya tak berhenti menggoreskan sketsa pada kertas gambar. Saya melihat dia tersenyum dari hatinya, matanya berbinar meski telinganya tak mampu mendengar. Dia kuat dia besar dan dia ikhlas menjalani keterbatasan nya seperti yang dia tuliskan ” Hello, I’m fine. My name is Kevin . I’m deaf

Sebelum berpisah, Kevin menuliskan kepada saya alamat kontaknya.Semua lengkap, baik facebook ataupun twitter yang dia pakai. Sampai pada saat harus pulang.Sayapun terjebak dalam rasa haru yang dalam . Famosa yang indah terasa lengkap dengan Kevin, Tuhan seperti mengirim pesan moral disana, dalam keterbatasan tetaplah tegar dan kuat seperti Kevin . tegak berdiri layaknya Famosa.

Dan buat yang berkunjung ke Benteng Famosa, andai bertemu Kevin disana, sampaikan salam saya .

20130520-194723.jpg

20130520-194820.jpg

20130520-194915.jpg

Gayatri Rajapatni

20130414-161632.jpg

Kisah tentang perempuan hebat selalu menarik untuk disimak, bukan hanya untuk memacu inspirasi tapi juga menggenapi referensi diri. Tak terkecuali dengan cerita tentang Gayatri Rajapatni seorang perempuan dibalik kejayaan kerajaan Majapahit.

Adalah Earl Drake mantan Duta Besar Kanada untuk Indonesia yang mengabadikannya dalam sebuah buku berjudul Gayatri Rajapatni. Earl Drake juga seorang sejarawan, tak hanya menemukan sosok perempuan terbesar dalam sejarah nusantara. Kisah Gayatri Rajapatni nyaris tak lagi dikenal karena namanya tenggelam diantara para pelaku sejarah laki laki pada jamannya. Earl Drake mampu menghadirkan periode terbesar dalam sejarah masa silam kepulauan ini lengkap dengan segala intrik dan percaturan politiknya.

Imperium Majapahit pada abad 13 dan 14 melahirkan Gajah Mada sebagai mahapatih dan Tribhuwana sebagai raja perempuan yang masyur. Dalam kitab Nagarakartagama, bab 48 tertulis ” Adalah watak Rajapatni Gayatri yang agung, sehingga mereka menjelma pemimpin besar sedunia, yang tiada tandingannya. Putri, menantu dan cucunya menjadi raja dan ratu. Dialah yang menjadikan mereka penguasa dan mengawasi semua tindak tanduk mereka ”

Gayatri merupakan putri bungsu Kratanagara raja agung dari Singhasari. Estri Raden Wijaya, Ibu Tribhuwana dan eyang dari raja Hayam Wuruk. Meski tak tercatat sebagai raja peran Gayatri dalam periode tersebut menunjukkan peran perempuan hebat yang mendorong terciptanya peninggalan Majapahit secara kultural maupun politis. Bukti visual berupa patung dirinya yang indah dengan rupa yang jauh dari patung patung peringatan yang biasa dibuat membuktikan bahwa Gayatri sosok luar biasa yang mengilhami revolusi atas kaidah kaidah kesenian pada masanya.

Buku ini berhasil membuka kembali wawasan kita tentang kiprah perempuan Indonesia 700 tahun silam. Sejarah membawa kita pada kebijaksanaan. Buku ini juga membantu membangkitkan ketertarikan atas Gayatri perempuan pemimpin yang berani dan bijak, yang meningkatkan pemahaman keagamaan lintas iman, memdorong perkembangan kesenian, dan merintis sebuah peranan yang lebih bermakna bagi perempuan.

Semoga Gayatri pahlawan perempuan yang cerdas ini tak menjadi sosok asing bagi bangsanya sendiri. Berharap semua pemimpin perempuan akan membaca buku ini, agar dia mewarisi kecerdasan, kerendahan hati dan kebijaksanaan sang putri.

Pak Habibie yang dicintai

20130407-200234.jpg

Menyebut nama Habibie menghadirkan beragam tanya dalam hati saya.Tak hanya booming film Habibie Ainun yang dipuja jutaan penontonnya, rasa penasaran juga menyeruak didada. Generasi angkatan saya pasti lekat dengan jabatan menristek yang dulu pernah beliau emban. Pak Habibie dengan pesawat CN 235 nya dengan IPTN dan dengan kebijakan politiknya yg kontraversial adalah sosok penting di negeri ini.

Mantan Presiden Indonesia ini sudah terlihat sepuh ketika saya bertemu untuk menyambut beliau Jumat 29 Maret 13 lalu di lobby The Sunan Hotel Solo. Ucapan Selamat datang dan sambutan yang kami berikan direspon beliau dengan senyum tulus dan sikap yang sangat bersahabat. Pak Habibie memilih air putih hangat sebagai pengganti beras kencur untuk minuman selamat datang yang kami sajikan.

Paginya pak Habibie memberikan petuah petuah dalam talkshow ” Mendidik dengan hati ‘ yang diselenggarakan oleh yayasan Al Firdaus. Ribuan pengunjung hadir di grandballroom The Sunan Hotel Solo.Rangkaian acara yang padat dan alasan kesehatan membuat beliau batal menghadiri jumpa pers yang telah dijadwalkan. Namun demikian saya merasa beruntung bisa bertemu dan menyambut beliau secara langsung. Pak Habibie bahkan memberikan apresiasi atas pelayanan yang kami berikan selama 3 hari menginap.

Kehadiran Pak Habibie melengkapi perjalanan karier saya sebagai praktisi public relations, Tuhan memberi kesempatan saya untuk bertemu dan melayani Ibu Megawati, Mantan Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bagaimana dengan pak Harto ? Khusus untuk Pak Harto saya terpilih sebagai barisan Bhineka Tunggal Ika ketika duduk di bangku SMA, dan ketiban sampur untuk menyambut beliau sewaktu acara pekan olahraga anak cacat sedunia yang diselenggarakan di kota Solo. Lengkap bukan ? Sementara Bung Karno presiden pertama Republik Indonesia, beliau akan selalu menjadi bapak ideologis, meski tak pernah bertemu namun ajarannya melekat dalam darah saya..

20130407-204706.jpg

20130407-204735.jpg