Mahadasyat tari kecak

Saya tak ingat pasti kapan terakhir saya ke pulau Dewata, mungkin sudah sekitar 15 tahun yang lalu . Turun dari pesawat terus terang saya tak merasakan aura magis Bali seperti kunjungan saya dulu. Kedatangan saya ke Bali kali ini memang sudah saya siapkan dengan matang. Terutama komposisi destinasi wisata yang hendak saya kunjungi. Selepas makan siang di ayam betutu gilimanuk saya meluncur ke pantai padang padang lokasi pantai yang dipakai shooting film eat , pray , love yang dibintangi Julia robert. Di pantai padang padang kami tak lama karena ingin mengejar pertunjukkan tari kecak sekaligus ingin menikmati indahnya sunset di Uluwatu.

Bersama guide setempat Ketut Kana, saya bertanya tentang atraksi apa yang harus ditonton ketika datang ke Bali. Pilihannya adalah tari Kecak . Tari kecak sendiri adalah jenis tarian Bali yang paling unik karena tidak diiringi dengan alat musik apapun / gamelan tetapi diiringi dengan paduan suara sekitar 70 orang pria. Pak Ketut guide kami sempat menyampaikan untuk berhati hati selama di Uluwatu karena kera kera disana tergolong galak suka mengambil kacamata ataupun tas yang kita pakai . Setelah membeli tiket pertunjukkan Rp 100.000 / orang kami menuju lokasi pertunjukkan. Oh ya sebelumnya kalo misalnya kita datang agak awal kita bisa melihat kedalam pura di Uluwatu sembari menunggu pertunjukkan yang dimainkan pada pukul 18.00 WITA. Pertunjukkan tari ini di lakukan di mini panggung di ruang terbuka yang menghadap ke laut. Pemandangan nya indah luar biasa. Konon disini pada saat tari kecak dimainkan tidak pernah turun hujan. Aura magis langsung terasa ketika pertunjukkan dimulai ,dimana ada semacam ritual yg dilakukan .

Saya tak bisa menyembunyikan kekaguman saya pada saat tarian dimulai. Paduan suara yang terdiri dari para pria segala usia ini seprti melantukan irama yang rancak dan mistis. Sembari menonton pertunjukkan kitapun bisa menikmati sunset di Uluwatu. Lukisan alam yang sungguh sempurna. tari kecak berdecak penuh makna mengambil cerita epos Ramayana, Rama Sinta keseluruhan cerita dibagi dalam empat adegan yang menawan . Di Uluwatu tarian ini disuguhkan oleh Sanggar tari dan tabuh karang boma desa pecatu . Pada sesi akhir ada adegan yang sangat seru yaitu pada saat anoman dibakar. Nyala api pun bisa dinikmati secara nyata. Takjub!

Tari kecak pun menghadirkan hiburan, ketika hanoman menyatu dan bercanda di tengah tengah pengunjung. Bahkan ada beberapa tamu bule yang turun dan berjoged bersama. Selama satu jam pertunjukkan digelar rasanya tak bosan menikmatinya. Mahadasyat kecak dan Uluwatu!

20140309-211227.jpg

20140309-211358.jpg

20140309-211333.jpg