Salah satu destinasi wajib untuk kunjungan ke negeri Singa adalah Singapore Art Museum. museum yang beralamat di 71 Brass Basah Road Singapura ini buka setiap hari Senin – Minggu mulai pukul 10.00 waktu setempat. Dengan tiket masuk 10 SGD kita sudah bisa menikmati seluruh koleksi di bangunan berlantai 3 ini. Yang mengesankan bagi saya adalah seorang pemandu museum bernama Weny. Perempuan muda ini bekerja sebagai volunteer dan masih duduk di bangku kuliah. Sikapnya yang ramah dan caranya memberikan informasi membuat saya merasa nyaman dan tak bosan. awalnya bangunan di museum ini adalah sekolah baru pada tahun 1966 berubah menjadi museum .Saya juga merasa takjub dari seluruh rombongan pengunjung ternyata separonya berasal dari Indonesia. Berasa di negeri sendiri …
Sebenernya kedatangan ke Museum ini diawali dengan cerita sahabat saya Inten putri dari pelukis kenamaan Djoko Pekik. Konon salah satu lukisan pak Pekik pernah dibeli oleh museum ini. Kami ingin melihat koleksi beliau apakah masih terpajang,namun dari info yang diberikan sebuah lukisan akan dipasang secara bergantian sehingga kami tak bisa menikmati lukisan beliau dalam display. Seru nya 80 persen dari koleksi museum berasal dari luar Singapura. Saya bahkan sempat bercanda Singapura yang maju secara ekonomi ini ternyata miskin karya dari senimannya. Bagai bangsa yang gelisah mencari peradaban dan asal usulnya.
Sebagai orang awan saya melihat, Singapore Art Museum ini ditangani dengan manajemen museum yang modern, baik dari sisi informasi , program dan koleksi seni kontemporer yang dimiliki. Saya sungguh terkesan dengan karya dari taiwan yang diberi judul ‘Multimedia Instalation’ dimana karya tersebut bercerita tentang perkembangan gadget dari masa ke masa. Karya lainnya yang menarik berasal dari seniman Pakistan Aisha Kalid yang bertema appear as you are be as you appear. Selama satu jam berkeliling di Singapore Art Museum membuat saya tergugah untuk menumbuhkan minat anak muda untuk mencintai museum . di Indonesia saya suka museum Ullen Sentalu bagaimana dengan Anda?
waah asik ya bu bisa jalan – jalan sekaligus dapat ilmu sejarah dari negara lain, dan pastinya bangga karena ada hasil karya anak Indonesia berada di sana.
Senang sekali ya bu bisa travelling ke Singapore Art Museum….refreshing sekaligus menambah pengetahuan,,seperti “sekali mendayung 2, 3 pulau terlampaui” 😀
Lain kali saya juga mau lho bu kalau diajak ke Singapore,,tapi kalau gratisan ya bu,,hehe
It’s sounds so fun being there, miss.
your experience give us advice that rich country not always has a rich culture, like Indonesia for example.
because, Indonesia’s culture always wonderful.
mohon ijin mengajak saya ya bu, kalau mau berkunjung ke museum di Perancis.
wah keren banget bu.. bisa jalan-jalan ke luar negeri. walaupun cuma negara sebelah 😀
boleh lah jadi tujuan traveling saya suatu saat nanti.hehe
tapi kalau untuk musium sendiri sebenarnya kurang begitu tertarik. padahal di musium sendiri banyak ilmu sejarah yang bisa kita dapatkan….
Hmm enak yaa Bu bisa jalan-jalan ke Singapura .. Jadi pengen kesana besok kalo udah ada dana hehehe…
Tapi musim ini benar-benar unik barang nya .. Kursinya lucu …
Sekalian nambah ilmu juga si Bu kalo ke musim itu . Jadi pengen ke singapore deh Bu.
wah boleh bu. kereeenn banget singapore. untuk jalan jalan ke singapore kapan kapan kalo kesana saya juga pengin ikut tuh bu ,,
hhee
skalian pengen ke merlion bu pengen liad macannya singapore
Wah pasti senang sekali ya bu retno bisa jalan-jalan ke Singapur. Saya jadi pengen kesana 🙂
puluhan kali ke sg blm sempet mampir kemusium,melas