Terharu, itulah rasa yang menyembul di dada tatkala, kami menata buku demi buku. Sabtu 12 Mei lalu menjadi sebuah momentum pribadi yang pasti tak kan terlupa. Bersama sahaba Dewi dan yusmei, hari itu kami berhasil merampungkan sebuah gagasan untuk membuat rumah baca di desa Tlogolele, kecamatan Selo, Boyolali. Proyek pribadi yang nyaris mustahil tanpa campur tangan Nya.
Berawal dari obrolan ringan saya bersama Yusmei tentang rendahnya minat baca generasi muda, kami mulai berpikir untuk merealisasikan impian untuk membuat Rumah Baca. Desa Tlogolele menjadi pilihan karena yusmei yang juga seorang jurnalis cukup memahami daerah yang terletak di lereng gunung Merapi tersebut. Singkat kata wilayah peliputan Yusmei akan memberi kemudahan dalam memotret kondisi dan mengakses daerah tersebut. Dan Yusmei menjadi pimpinan proyek impian ini .
Obrolan ringan dilanjutkan dengan pertemuan dirumah saya, mengumpulkan teman teman se visi seperti Arief, Dewi, dan mas Ludi, untuk urun rembug dan membuat sebuah konsep rumah baca Nama ‘Mata Dunia ‘ tercetus dari Dewi malam itu disela sela pertemuan.Sedari awal saya sudah memperkirakan bagaimana sulitnya kami nanti akan berkoordinasi mengingat tidak berasal dari kantor yang sama dan masing masing memiliki kesibukan yang tinggi . Lokasi pekerjaanpun terpencar. dewi di Jogja, Yusmei di Boyolali dan saya di Solo .Namun dalam hati saya memiliki keyakinan yang besar bahwa niat baik pasti akan dimudahkan dan dilancarkan melalui campur tangan Nya.
Pertemuan dilanjut dengan survey, bertiga Dewi ,Yusmei , saya ke Desa Tlogolele yang akhirnya mempertemukan kami dengan Pak Lurah setempat. Kamipun berharap semoga berjodoh lokasi untuk membangun rumah baca disini . Pak lurah yang masih tergolong muda usia menyambut niat baik kami , dan menyediakan sebuah ruangan di balai desa untuk diisi dengan rak dan buku buku yang dibutuhkan. Alhamdullilan , minggu lalu Rumah Baca Mata Dunia terealisasi sebanyak 600 buku dan majalah telah terdisplay meski masih sederhana. Tentu saja kami wajib mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan bagi impian kecil ini .
Insya Allah pendampingan akan kami lakukan agar gerakan minat membaca di daerah ini bisa meningkat dan rumah baca Mata dunia bisa memberikan inspirasi bagi terbukanya wawasan bagi masyarakat setempat. Pendampingan direncanakan dua minggu sekali dengan kunjungan ke lokasi, itung itung piknik sekaligus menikmati jadar bakar Selo yang yummi . Apabila teman teman ingin memberikan sumbangan donasi buku kami menyambutnya dengan tangan terbuka. Buku agama dan hidup di daerah bencana sangat menarik minat mereka. Monggo silahkan …
Begitu cerita saya tentang Rumah Baca Mata Dunia Kawan…
salah satu keghiatan yG luar biasa,….. eemmmm apakah saya bisa mengajukan program yg sama di dukuh kami,….???/
Matur nuwun atensinya, kami pertimbangkan, meskipun utk sementara kami akan konsentrasi ke pendampingan dulu ke selo.
melu nyumbang buku piye carane mbakyu.. kontak sinten?
Bisa langsung ke saya mas, matur nuwun sblmnya
gagasan ini sangat bagus bu, karena anak – anak zaman sekarang terlena dengan “game”. boleh saja sih mereka nge-game. tapi dampaknya mereka lebih senang nge – game dari pada membaca.
saya juga sangat prihatin bu setiap berhenti di lampu merah, pasti ada anak – anak yang meminta – minta. setelah saya tanya mereka ternyata tidak bersekolah dan disuruh orang tua nya untuk meminta – minta, dari situ saya hanya berangan – angan. jika saya memiliki uang saya akan mendirikan sekolah untuk mereka secara gratis. tp kendala saya adalah apa ada guru yang bersuka rela tanpa dibayar untuk mengajari mereka? dan bagaimana sih cara mengembalikan minat anak – anak untuk mengembangkan IQ dan EQ.
progam ini sangat menarik untuk diikuti.
masih banyak anak – anak yang ingin melanjutkan sekolah tetapi kurang beruntung karena putus sekolah. dengan adanya progam ini maka diharapkan dapat membantu anak – anak yang putus sekolah bisa membaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
pada abad ini juga banyak anak – anak yang malas untuk membaca karena banyak yang memilih untuk sibuk dengan game onlinenya.
dengan membaca satu kalimat saja kita dapat menambah pengetahuan.
Salut, Siap nDukung, aku kirim buku untuk anak-anak dan wirausaha (he he tulisan saya sendiri).
Sukses untuk Rumah Baca Mata Dunia
Salut, Siap nDukung, aku kirim buku untuk anak-anak dan wirausaha (he he tulisan saya sendiri).
Sukses untuk Rumah Baca Mata Dunia
Salam,
Gunawan Ardiyanto
Penulis, http://www.agoen.com
@agoen_consult
Terima kasih mas
Woooooow…..
Gagasan yang ajibbb banget. Kalau boleh usul di kawasan Bayat, Klaten kondisi dan latar belakang pendidikan disana juga tak jauh berbeda dengan daerah Selo Miss.
Semoga sukses planningnya.
waah menarik nih…jadi pengen ikut berpartisipasi..
semoga sukses…
ide yang mulia bu retno, membuat rumah bacaan untuk anak – anak memang salah satu kegiatan yang memberikan banyak manfaat bagi mereka, dengan itu dapat menggugah kembali minat mereka untuk gemar membaca karena dengan membaca dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi mereka dan menjauhkan mereka dari kebodohan. terlebih bagi anak – anak yang tinggal di daerah yang terpencil dan anak – anak yang kurang mampu, terkadang untuk membeli buku pun mereka tidak mampu. dan sebagai mahasiswa saya terinspirasi dengan program tersebut karena memang perlu tindakan yang nyata dan niat yang tulus untuk peduli dengan sesama. semoga program tersebut dapat berjalan dengan baik.
menurut saya itu program yang sangat bermanfaat bagi mereka yang tinggal didaerah terpencil seperti itu. dapat meningkatkan wawasan pengetahuan bagi semua pihak terutama bagi orang2 yang tidak mampu membeli buku bacaan. semoga semua tujuan mulia pembangunan rrumah baca ini bisa tercapai. amiiinnnnnnn
salam hormat Bu,
Apresiasi saya untuk bu Retno dkk yang telah membuat “Rumah Baca Mata Dunia”. Buat saya itu merupakan ide yang briliant dengan pencapaian yang sempurna dan bermanfaat.
Semoga Rumah Baca Mata Dunia dapat membantu dalam peranannya sebagai alat dan penyaluran Ilmu Pengetahuan bagi masyarakat umum (khususnya masyarakat desa Tlogolele,boyolali).
kenapa saya bilang bermanfaat bagi masyarakat umum?..,karena pada dasarnya ilmu pengetahuan adalah hak semua orang,,bukan hanya orang yang bersekolah yang dapat mengenyam ilmu pengetahuan,,bukan hanya orang yang berduit yang bisa menikmati kepintaran dalam bidang ilmu pengetahuan,,tetapi masyarakat miskin,anak-anak terlantar,pengemis,anak-anak yang suka minta-minta di lampu merah,dll.,,mereka pun juga berhak memiliki pengetahuan yang lebih seperti kita. Hanya terdapat segelintir saja orang-orang yang berpemikiran seperti bu Retno dkk. saya percaya nantinya Rumah Baca tersebut banyak yang berkunjung,karena nantinya menurut saya rumah baca tersebut dapat dijadikan pula obyek wisata di desa tlogolele dengan seiring pengembangan rumah baca tersebut. karena selain itu dapat mendatangkan manfaat baru nantinya apabila jadi obyek wisata,yaitu mungkin lapangan kerja baru bagi mereka yang membutuhkan,karena saya percaya..di kawasan urban dan sub urban banyak yang membutuhkan pakerjaan.
menurut saya dengan proyek ini ibu Retno dkk telah menjadi harapan bagi mereka.
,,
apabila ada salah kata saya minta maaf Bu.
terima kasih.
Hormat saya untuk ibu dan mohon bimbingannya dalam mata kuliah Human Relation.
.Sunguh luar biasa, seandainya saja banyak orang yang seperti itu “mau memikirkan orang lain”, pasti kebodohan dan kemiskinan di Indonesia bisa teratasi……..
.Sukses ya Bu…………
it’s a great activity.
kurangnya minat baca pada masyarakat Indonesia khususnya pada kalangan remaja(pelajar) memang perlu mendapat perhatian yang lebih. tentunya harus ditunjang dengan buku buku bacaan yang sesuai dan edukatif. semoga kegiatan ini tidak berhenti sampai disini,mk terus berkembang dan menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal yang serupa. amien. 🙂
it’s a great activity.
kurangnya minat baca pada masyarakat Indonesia khususnya pada kalangan remaja(pelajar) memang perlu mendapat perhatian yang lebih. tentunya harus ditunjang dengan buku buku bacaan yang sesuai dan edukatif. semoga kegiatan ini tidak berhenti sampai disini, terus berkembang dan menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal yang serupa. amien. 🙂
Gagasan yang memang harus segera direalisasikan bu, menurut saya dengan adanya rumah baca, dapat meningkatkan minat baca baik dikalangan pelajar ataupun umum terutama bagi anak-anak. Adanya rumah baca ini anak-anak bisa mengenal dunia baca-membaca dari usia dini. Tujuannya agar muncul minat baca yang tinggi sehingga dari sinilah akan tercipta generasi-generasi yang cemerlang dimana nantinya dapat memberikan perubahan yang lebih baik lagi bagi bangsa ini.
sangat kreatif dan bagus, karena kegiatan ini sangatlah mendukung anak-anak yang tidak sekolah karena faktor keluarga yang ekonominya tidak mencukupi untuk menyekolahkan anaknya. Dan kegiatan ini sangatlah mulia karena siapapun orang itu, entah tua muda boleh datang untuk mengunjungi tempat tersebut. Tingkatkan minat baca agar memberikan suatu perubahan di masa depan nanti.