Sore itu sekitar 70 praktisi humas bersama dengan relasinya dari berbagai kalangan berkumpul di Hotel Lor In Solo. Bukan kumpul-kumpul biasa, tetapi dalam sebuah ajang diskusi reguler yang diprakarasi Prosolo atau Public Relation Solo Raya. Kami mengemas acara diskusi itu dengan format rileks yang dinamai An Afternoon Sharing Moment. Read the rest of this entry »
Semua ini berawal dari rasa geregetan karena pandangan minor terhadap kompentensi praktisi public relations. Profesi ini memang tergolong baru. Tidak semua perusahaan menggunakan bahasa yang sama untuk menyebut jenis dan bidang profesi ini. Tidak banyak public relations mendapatkan akses pengambil keputusan atau manajemen di suatu perusahaan. Tidak sedikit perusahaan yang hanya menempatkan public relations sebagai tukang pembuat press release. Lebih konyol sekadar menempatkan seorang public relations sebagai pemanis perusahaan. Read the rest of this entry »