Sabtu pagi diawal Desember,setelah kepenatan yang menguras waktu, akhirnya sebagian keinginan terdalamkupun terwujud. Hari yang berkejaran seperti menelan seluruh waktuku tiga bulan belakangan ini. Pekerjaan yang menumpuk, target yang tak kenal kompromi sampai persoalan yang menguras hati. Jenuh penat dan kosong begitu aroma yang terasa.
Namun sabtu kemarin seperti mengobati semua rasa itu, seneng rasanya bisa berbagi dengan anak anak Pondok Pesantren Baitul Musthofa Solo . Sumringah diantara Wajah polos dan lugu maklum mereka rata rata masih klas 1 sampai 4 SD. Entahlah seperti hilang semua gundah ketika dekat diantara mereka. Mendengar mereka membacakan puisi Chairil Anwar. Bangga rasanya aku bisa berkesempatan Menceritakan sejarah bangsa dan perjuangan para pendiri negeri ini. Anak anakku aku ingin engkau menjadi santri yang mencintai tanah airmu .
Hanya ada haru ketika aku pulang dari mengajar. Menjadi teringat ucapan salah seorang kawan menjadi manfaat bagi orang lain itu selalu membahagiakan. Sepulang dari pesantren satu persatu wajah mereka seperti mengikuti, suatu saat ya suatu saat nanti semoga Allah mengabulkan cita citaku membangun sekolah gratis untuk mereka. .. Semoga ya Allah, karena menjadi pintar adalah hak siapapun tanpa kecuali .