Tjong A Fie Mansion

20121020-175038.jpg

20121020-180741.jpg

Bagi kamu yang kebetulan jalan jalan ke kota Medan, rumah Tjong A Fie bisa menjadi pilihan destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi .Tak hanya menyaksikan megahnya sebuah bangunan yang kaya dengan cerita sejarah . Tjong A fie Mansion terletak di Kesawan dibangun diatas tanah seluas 8.000 m persegi dan memiliki 35 kamar.

Tokoh kota Medan ini memang layak diserap spiritnya, Saya sengaja memposting testamen dari Tjong A Fie diawal tulisan agar bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Kedermawanan, kebesaran jiwa dan kontribusi Tjong A Fie adalah warisan yang selalu dikenang bagi keluarganya dan masyarakat Medan.

20121020-182007.jpg

Tjong A fie lahir tahun 1860 di Kanton China, kemudian merantau ke Belawan tahun 1877 . Bersama Sutan Deli, Tjong A Fie membangun kota Medan. Karena kesuksesannya Belanda menunjukknya sebagai walikota untuk komunitas Cina di Medan . Tjong A fie sangat dermawan dan memiliki semangat pluralisme yang tinggi. Dia meninggal tahun 1921. Sebelum meninggal, Tjong A Fie sempat membuat wasiat / testamen seperti tersebut diatas. 3 tahun belakangan rumah Tjong A Fie dibuka untuk umum. Harga tiket masuk Rp 35.000,_ per orang.

There on the earth where i stand, i hold the sky. Sucsess and glory consist not in what I have gotten but in what I have given . ( Tjong A Fie)

20121021-144633.jpg

20121021-144715.jpg

20121021-145612.jpg

20121021-150126.jpg

20121021-150226.jpg

20121021-150325.jpg

20121021-150428.jpg

20121021-150509.jpg

20121021-150603.jpg

Ini Medan Bung !

Ini pertama kali saya menginjakkan kaki di kota Medan. Dari Solo saya harus transit di Jakarta karena tak ada rute pesawat yang menghubungkan langsung ke Medan. Sampai di bandara Polonia kondisi bandara nampak kotor dan semrawut. Tak hanya semrawut perilaku rumah makan di bandara yang terkesan ‘ memanfaatkan momentum ‘. membuat saya ilfil dengan Medan pada kesan pertama . Bayangkanbuntuk 3 mangkuk soto medan,segelas jus markisa dan 2 teh tawar mereka mematok harga Rp.165.000,- … Meh!

Perjalanan keliling kota Medan, saya awali dengan makan malam di restoran Tip top sebuah restoran legendaris di kota Medan. Tip top Terletak di Kesawan tepatnya di jalan A Yani dimana sekelilingnya banyak terdapat bangunan tua. Restoran ini memang layak untuk direkomendasikan. Tak hanya klasik dan kaya sejarah, rasa makanan disini juga enak, penyajian cepat dan harga yang sepadan. untuk menu hot plate daging lembu, ikan taucho,2 nasi putih dan ice cream peach melba kami cukup membayar Rp 87.000,- saja. Bandingkan dengan harga di bandara…

Wisata ke kota Medan tak lengkap rasanya bila tak mengunjungi masjid raya Al Mashun yang terletak di jalan Si Singamangaraja. Masjid ini dibangun tahun 1906,bergaya arsitekur khas Timur tengah, india dan Spanyol dengan ciri khas bentuknya segi delapan . Untuk memasuki masjid anda harus memakai busana muslim. karena waktu itu saya tak siap dengan baju muslim, maka saya hanya bisa foto foto dari luar saja dengan latar masjid yang megah. Konon masjid ini merupakan salah satu dari 100 masjid terindah di Indonesia.

Dari masjid al mahsun kami lanjutkan perjalanan ke istana maimoon salah satu icon kota Medan. Istana ini tak terlalu besar jika dibandingkan dengan Kraton Kasunanan Solo atau pura Mangkunegaran. Istana didesain oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan Deli 1888 .Luas istana 2772 m persegi terdiri 30 ruangan,dengan perpaduan gaya Islam, melayu, spanyol, italia dan India. Istana ini menyimpan cerita tentang meriam

Nongkrong di Merdeka walk bisa jadi pilihan Malam hari. Ragam masakan yang ditawarkan cukup menggoyang selera.Dengan konsep outdoor di Merdeka walk, anda bisa menikmati suasana Medan di malam hari . Setidaknya sampai pukul 23.00 wib. Wisata kuliner tak lengkap bila tak mampir ke Nelayan Sea food. Untuk cap cay, lumpia udang, nasi bebek vegetaraian, kepiting lunak goreng nasi putih dan es teh anda cukup merogoh Rp 107.000,-saja

Penginapan di Medan? Ini yang menarik ! harga hotel di Medan cukup murah untuk ukuran sebuah kota besar, untuk harga bintang lima selevel JW Marriot anda hanya mengeluarkan kurang dari satu juta rupiah per malam sudah termasuk sarapan pagi untuk 2 orang. Banyak pilihan hotel dengan brand yang sudah familiar seperti Grand Aston, Grand Swiss Bell, Aryaduta atau Santika Premier dyandara yang paling gress disini.

Jalan jalan saya ke kota Medan masih belum berakhir, saya masih akan melanjutkannya dengan menikmati durian Medan, sup iga Sipirok dan mengunjungi klenteng Maryaman. (semoga tak salah tulis) … Meski panas dan semrawut lalu lintasnya, medan akan menjadi tempat yang akan kami kunjungi kembali. Karena alasan pribadi pastinya…

20121014-090817.jpg

20121014-091312.jpg

20121021-151755.jpg

20121021-151832.jpg

20121021-151931.jpg

20121021-152018.jpg

20121021-153434.jpg

20121027-153816.jpg

Semesta mendukung

Bisa terlibat menjadi bagian kecil dari pagelaran akbar matah ati rasanya jauh dari pemikiran saya. Setahun lalu ketika matah ati digelar di jakarta, saya menyimaknya melalui twitter. Saya tertarik karena cerita tersebut mengangkat Kisah cinta matah ati dan RM Said serta heroiknya perjuangan mereka berdua. Niat saya begitu besar untuk bisa menonton pagelaran ini secara langsung. Kalo tak salah sekitar bulan Juli 2012 Matah ati kembali dipentaskan di Jakarta, namun apa daya jadwal yang padat tak memungkinkan saya menonton. Sampai kemudian saya mendengar kabar matah ati akan dipentaskan di kota Solo. Senang bukan kepalang rasanya

Dari catatan keinginan terbesar yang selalu saya abadikan di awal tahun, tertulis salah satu pertunjukkan yang ingin saya tonton adalah matah ati . Saya memiliki kebiasaan untuk menuliskan keinginan terdalam dalam selembar kertas tentang banyak hal. Termasuk menuliskan nama nama tokoh yang ingin saya kenal dan temui. Tahun ini saya menuliskan Hermawan Kartajaya dan Anies Baswedan. Saya takjub ketika Tuhan memberi saya kesempatan untuk bertemu keduanya dalam sebuah kesempatan yang tak terduga. Mas Anies pada saat acara pembukaan Solo Mengajar dan Pak Hermawan pada saat beliau menginap dan mengisi seminar di tempat saya bekerja.

Kembali ke cerita saya tentang matah ati, saya tak bisa melupakan kejadian sore itu, ketika berlangsung meeting antara panitia dari FACP dan Matah ati yang dipimpin oleh Ibu Atila Suryadjaya dan pihak hotel, dimana posisi saya sebagai public relations harus hadir. Waktu itu Ibu Atila menyampaikan berbagai hal ttg kesiapan hotel termasuk kesediaan hotel untuk mensosialisasikan matah ati kepada para tamu. Serunya satu bulan sebelum bertemu beliau, saya sempat mewawancara pameran utama matah ati yaitu mbak Rambat yang memerankan tokoh Rubiah ( matah ati) dalam program siaran yang saya pandu di radio SoloposFM.

Saya seperti dituntun untuk terlibat agar memahami pagelaran ini secara intens. Perjumpaan dengan Ibu Atilla sore itu berlanjut dengan sebuah tugas sebagai partner lokal untuk pertunjukkan ini di Solo. Sesuai dengan bidang saya, tugas mensosialisasikan event ini pun kami jawab dengan tulus dan sungguh sungguh tentunya bersama seluruh team. Tak sekedar menonton seperti yang saya tuliskan di daftar keinginan tahunan saya. Dengan tergabung sebagi panitia lokal saya berkesempatan untuk belajar dan melihat proses pertunjukkan ini dari dekat.

Belum kelar bahagia saya, ada tambahan suprise ajaib yang saya dapat bulan ini, karena mulai Oktober 2012 Mark Plus milik Bp Hermawan Kartajaya begawan Marketing yg saya kagumi buka kantor cabang di The Sunan Hotel Solo. Takjub bukan? So, jangan pernah takut berangan angan, ? Tuliskan impianmu, berusaha sungguh sungguh, yakini dan berdoa. Biarkan alam mendengar suara hatimu . Mestakung …. Semesta mendukung …

God is Good !

20121010-223344.jpg

20121010-223437.jpg

20121010-223528.jpg

20121010-223639.jpg