Retno Wulandari

I Adore You, Daniel Sahuleka

“ Iam maybe not romantic//And maybe not poetic//Sometimes I’m not that fluent//To find those magic words ..”

Pentas Daniel Sahuleka yang digelar di Ballroom The Sunan Hotel sudah usai.  Namun layar masih terbentang. Ada sebongkah cerita tercecer dari acara The Indonesian  Legend Concert Tour 2011 yang menampilkan Daniel Sahuleka bersama Koes Plus, 18 Januari  2011 lalu.

Daniel memang layak mendapat kehormatan . Sebagai seorang bintang besar. Seorang penghibur yang tahu G Spot penontonnya. Daniel Sahuleka yang tak hanya bernyanyi. tapi ia juga fasih “berdialog” dengan penggemarnya. Tak hanya di panggung tetapi juga di luar pertunjukan. Sang Idola ini pintar menjamah dan mengexplorasi seluruh titik paling sensitif  penggemarnya.  Jiwa yang dahaga pun terpuaskan  karena  totalitas  karya dan sikapnya yang sangat menawan.

Sebagai PR hotel , tak terhitung berapa kali  saya menyambut seorang bintang. Tapi sungguhnya, saya amat kesengsem dengan  sopan santun dan sikap rendah hati yang diperlihatkan Daniel.. Menurut penilaian saya hanya legenda musik Indonesia, Chrisye yang sanggup menandinginya .

Chek in ke hotel setelah  tiga kali pesawatnya delay tak membuat Daniel kelelahan. Dia malah berkata; “Saya berbahagia bersama kalian, jadi kenapa harus merasa capek.” Usai  jam makan siang di Pecel Solo, Daniel harus mengikuti press conference di hotel.  Puluhan Wartawan yang menunggu, dihampiri dan disapa  ramah. Kalimat pertama yang diungkapkan adalah permohonan maaf  “Maaf, saya cuci muka sebentar di kamar. Saya akan  segera kembali,” kata dia.

Dan memang tak lama kemudian Daniel telah kembali bergabung di acara Press Conference yang berlangsung di Restoran Narendra . Wartawan yang sudah mulai suntuk pun tersenyum dengan kehadirannya. Press conference berlangsung cair, apalagi Daniel tak berkeberatan memenuhi permintaan wartawan untuk mendendangkan satu lagu dengan petikan gitar.

Pada saat manggung di malam harinya, Daniel tampil dengan sepenuh hati seperti yang dijanjikan. Lagu demi  lagu bergulir sepenuh jiwa. Penghayatan akan lagu-lagunya demikian memukau. Vokalnya terdengar jernih saat membawakan lagu-lagu yang sangat romantic. Seperti penonton lainnya saya kira,  saya larut dalam suasana yang dibangun oleh penyanyi kelahiran Semarang ini .

Usai menyaksikan aksi Daniel, saya bersama teman-teman ngobrol di restoran. Tiba-tiba Daniel menghampiri dan memeluk saya. “Kita belum sempat ngobrol banyak  ya? Terima kasih sudah memberikan kamar yang sangat nyaman dan aku tak bisa balas semua ini. Kalian menyambut saya seperti seseorang yang luar biasa.” Sebuah pengungkapan suasana hati yang begitu bersabahat dan terdengar sangat personal.

Karena tak hanya kepada saya Daniel juga menyapa sahabat saya yang menyambut nya pada saat kedatangan dengan kalimat yang begitu personal . sepertinya siapapun yang hadir dalam suasana bersama dirinya mampu diingatnya dengan sempurna. Detail yang bahkan saya pun tak mampu merekamnya dengan baik .

Daniel membuat dunia menjadi penuh warna, seperti  lagunya, You Make My World so Colourfull. Daniel mengajari kepada kita, betapa kepopuleran dan talenta yang maha dasyat itu tidak harus menggerus seseorang untuk berada  di tebing tinggi hati

How Can I give a notion//To use all my attention //To say, how deeply  I adore You ….