Cyber PR

Era sosial media telah tiba. Suka tidak suka, mau tak mau, hal ini tentu mempengaruhi cara kerja  praktisi public relations (PR). Banyaknya jejaring sosial itu membuat PR tak lagi hanya berkutat dengan urusan press release yang mengedepankan kaidah bahasa formal. PR mesti dituntut lebih luwes untuk bisa berkomunikasi dengan influencer atau khalayaknya di dunia maya.

PRO Solo, Kamis (29/07/2010) membahasnya dalam diskusi rutin yang dihadiri praktisi PR dari perhotelan, mall, telekomunikasi dan media massa. Praktisi PR bersama dengan praktisi periklanan, humas pemerintah serta akademisi pertukar gagasan dan pengalaman dengan topic Cyber PR PR (Public Relations di era Social media). Tiga pembicara Blontank Poer (Blogger Bengawan), Mulyanto Utama ( Redaktur Senior Solopos) dan Muhamad  Yusuf (Indosat Solo)  dihadirkan di Borobudur II Hotel Novotel Solo yang menjadi tempat penyelenggaraan diskusi dan dipandu moderator Adia Prabowo.

Read the rest of this entry »

“Kulon Nuwun, Kopitiam Oey Buka di Solo”

Seperti biasa di setiap pagi saya selalu mereview berbagai media sebagai bahan untuk disampaikan di morning briefing. Pagi itu, perhatian saya tertuju pada sebuah iklan yang dimuat di media lokal. “Kulo Nuwun Kopitiam Oey Buka di Solo.”  Demikian bunyi iklan yang didesign menarik, menggunakan bahasa yang simple namun informative.

Iklan itu menandai dibukanya kedai kopi milik host kuliner ternama Pak Bondan.  Kopitiam Oey begitu nama warung pak Bondan, terletak di jalan Perintis Kemerdekaan. Kopitiam dalam bahasa Melayu diartikan sebagai warung kopi, yang diadaptasi dari bahasa Kokkien, kafe tien. Read the rest of this entry »